Featured Post Today
print this page
Latest Post

VIRTUALISASI


Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang memiliki makna “Convert (something) to a computer-generated simulation of reality”. Dalam terjemahan bebas, virtualisasi berarti Mengubah sesuatu (mengkonversi) ke bentuk simulasi dari bentuk nyata yang ada.
Inti dari virtualisasi adalah membuat sebuah simulasi dari perangkat keras, sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya. Di bidang teknologi informasi, virtualisasi digunakan sebagai sarana untuk improvisasi skalabilitas dari perangkat keras yang ada.
Keuntungan dari Virtualization :

  •  irit ruang
  • mengurangi biaya operasional
  •  go green

Konsep Virtualiasasi
Walauun konsep virtualisasi ini sudah dikembangkan sejak akhir tahun 60-an, namun kenyataannya teknologi ini masih belum dikenal secara luas hingga saat ini. Hal ini mungkin karena masyarakat IT khususnya di Indonesia sudah merasa puas degan server yang mereka gunakan. Microsoft sendiri sejak tahun 2004 sudah mulai memperkenalkan Virtual PC dan Virtual Server ataupun VMWare. Walaupun konsep virtualisasi sangat berbeda dibandingkan dengan Virtual PC ataupun Virual Server.Virtualization sudah diperkenalkan sejak puluhan tahun lalu, yang waktu itu kalangan industri masih memanfaatkan komputer mainframe di akhir akhir tahun 60an. Ketika itu komputer masih memanfaatkan Punch card dan juga IBM 360 mainframe.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi, perubahan pun berlanjut dan komputer semakin ramping dan bukan lagi merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh perusahaan atau orang tertentu saja.Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan semakin derasnya arus globalisasi, persaingan bisnis berbasis IT juga semakin ketat. Melihat kenyataan ini, raksasa software dunia, Microsoft menghadirkan teknologi server yang mendukung Virtualization. Fitur canggih ini ada dalam Windows Server 2008 64 bit yang kini sudah mulai banyak diimplementasikan. Konsep virtualisasi yang langsung terintegrasi dengan role server, yaitu Windows Server Virtualization atau lebih dikenal dengan Hyper-V. Hyper-V akan menjadi sebuah role dalam sistem operasi Window Server 2008 R2 dengan mengoptimalkan virtualisasi sistem operasi server. Seperti diketahui Hyper-V tersebut mendukung virtulisasi server baik untuk versi 64 bit.

Arsitektur
Sebuah arsitektur akan sangat menentukan ketika sebuah konsep diimplementasikan. Demikian juga dengan arsitektur Windows Server Virtualization sangat berbeda dibandingkan dengan arsitektur Virtual PC, Virtual Server 2005, ataupun VMWare. Dalam hal ini konsep virtualisasi di Windows Server 2008 R2 memperkenalkan Hypervisor dan mengadopsi konsep microkernelized. Implementasi dari microkernelized memungkinkan sebuah instance virtual machine berperan sebagai partisi parent daninstance yang lain sebagai partisi child.

Semua instance virtual machine akan berjalan diatas hypervisor. Setiap partisi dapat memanfaatkan satu atau lebih prosesor, hal ini tentu saja jika menggunakan prosesor kelas dual core atau quad core.Partisi parentbertanggung jawab untuk mengorganisasi partisi child, dan manajemenvirtualization stack. Partisi parent juga bisa disebut sebagai partisi rootkarena partisi ini dibuat pertama kali saat inisialisasi hardware server. Partisiroot adalah pusat dari power management, organisasi hardware, dan manajemen hypervisor. Peran partisi parent sebagai virtualization stacksehingga software component berkerja diatas hypervisor dan berkerja bersama untuk mendukung virtual machine di system. Virtualization stackberkomunikasi dengan hypervisor dan melakukan semua fungsi virtualisasi. Partisi parent pun dianggap sebuah instance, sehingga IT Administrator dapat dengan mudah mengubah sebuah child menjadi parent jika dibutuhkan.
Penggabungan Server
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang tersambung dalam jaringan, dapat dipastikan resiko serangan terhadap mesin akan meningkat karena banyak port yang harus di buka, oleh karena itu semua service dapat menerima client request.
Patching terkadang menjadi hal yang sangat menyusahkan, jika anda mengupdate suatu service akan membutuhkan restart dan mengorbankan service yang lain.Dengan Virtualization, bagaimanapun dapat menggabungkan beberapa server role sebagai virtual machine yang berjalan di sebuah mesin secara terpisah.
Hal ini menurunkan space tempat yang dibutuhkan server dan memaksimalkan utilization server, dan setiap role dapat berjalan di sebuah isolasi virtual sehingga akan aman dan mudah untuk di atur atau dimanage. Dan jika anda menggabungkan virtual server ke dalam enterprise class server hardware yang menggunakan RAID dan hot-swappable component, maka anda dapat merduce down time dan membuat hardware anda menjadi efisien.
Parent
Akan menjadi sebuah sistem yang sangat menarik bila Server Core digunakan sebagai parent dalam host system yang akan mengimplementasikan teknologi Windows Server Virtualization . Penggunaan Server Core sebagai parent system akan memaksimalkan resources server untuk instance child operating system.
Desain tersebut tentu akan memaksimalkan utilisasi server tersebut, karena parent tidak membutuhkan alokasi hardware yang besar, mengingat Server Core (parent) tidak membutuhkan hard disk space selayaknya instance Windows Server full version. IT Administrator pun tidak perlu khawatir dengan organisasi instance dengan menggunakan Server Core sebagai parent, karena Server Core dapat diorganisasi dengan menggunakan Microsoft Management Console (MMC).


  • Ada beberapa software yang cukup populer digunakan untuk melakukan virtualisasi ini, yaitu 

  •  Virtual Box merupakan software virtualisasi yang mulanya dibuat oleh perusahaan software Jerman, yaitu Innotex. Saat ini, Virtual Box dikembangkan secara penuh oleh Sun xVM. Sistem operasi host yang didukung oleh Virtual Box adalah Linux, MAC OS X, OS/2 Warp, Windows XP atau Vista, serta Solaris. Sedangkan untuk sistem operasi guest yang didukung termasuk DragonFlyBSD, FreeBSD, Linux, OpenBSD, OS/2 Warp, Windows, dan Solaris. Versi terakhir dari Virtual Box ini dapat mendukung Windows 7 beta. Menurut survei di tahun 2007 yang diadakan oleh DesktopLinux.com, VirtualBox menduduki software virtualisasi terpopuler ke-3.
  •  Microsoft Hyper-V atau yang sebelumnya bernama Windows Server Virtualization merupakan virtualisasi yang bersifat hypervisor-based untuk sistem x64. Versi beta dari Hyper-V dipasarkan dengan edisi Windows Server 2008, dan versi finalnya dirilis tanggal 26 Juni 2008. Microsoft menyatakan bahwa produk ini merupakan suatu usaha dari Microsoft untuk menyediakan sebuah sistem operasi terbaik yang mendukung teknologi virtualisasi.
  • VMWare. VMWare dikenal sebagai pelopor dalam software virtualisasi. Kata VM dari VMWare sendiri punya kepanjangan Virtual Machine. Saat ini, software desktop VMWare dapat berjalan pada Microsoft Windows, Linux, dan MacOS X. Sementara software enterprise VMWare yaitu, VMWare ESX Server dapat dijalankan langsung pada server tanpa perlu adanya sistem operasi. Secara umum, software VMWare ini dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu software desktop, software server, dan produk-produk lain. Untuk software desktop ada tiga macam, yaitu VMWare Workstation yang dirilis pertama kali pada tahun 1998, yang memungkinkan melakukan instalasi beberapa sistem operasi pada x86 di PC yang sama. Yang kedua dari software desktop VMWare adalah VMWare Fusion yang dikembangkan untuk komputer Macintosh dengan processor Intel. Dengan VMWare Fusion ini, memungkinkan untuk menjalankan Microsoft Windows, Linux, Netware, dan Solaris sebagai virtual machine bersamaan dengan Mac OS. Software desktop yang ketiga dari VMWare adalah VMWare Player yang merupakan software virtualisasi freeware dengan berbagai batasan.Untuk software server, VMWare memasarkan 3 produk virtualisasi yang diperuntukkan bagi server, yaitu VMWare ESX, VMWare ESXi dan VMWare Server yang dapat didownload secara gratis di www.vmware.com/products/server.
Referensi :
  • http://dosen.gufron.com/artikel/pengertian-virtualisasi/8/
  • http://dhyanmahardika.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-virtualization-berserta.html
  • http://ilmukomputer.org/2013/07/04/konsep-virtualisasi/
  • http://rj45tux.blogspot.com/2011/03/keuntungan-kerugian-penggunaan.html

0 komentar

Map Reduce dan NoSQL

MAP REDUCE



merupakan sebuah model pemrograman yang secara khusus dalam mengasosiasikan dan mendistribusian data dalam menangani masalah pengaturan data dalam skala besar. Model pemrograman ini didasarkan pada konsep yang sederhana yaitu melakukan suatu iterasi pada suatu inputan, kemudian menghitung pasangan-pasangan key/value dari setiap bagian inputan, mengelompokkan semua lanjutan value dengan key yang sama, melakukan proses perulangan semua hasil dari pengelompokkan dan melakukan pengurangan untuk setiap pengelompokkan tersebut. Dengan menggunakan metode Mapreduce ini kemudahan dan kecocokan pada suatu data yang dieksekusi dalam jumlah besar dapat diparalelkan dan didistribusikan melalui suatu pengelompokan data. Mapreduce adalah suatu kesederhanaan yang memungkinkan atomatisasi dalam pararelisasi dan pembagian perhitungan data dalam skala yang besar, dikombinasikan dengan pengimplementasian sistem cluster yang saling berhubungan sehingga menghasilkan performa tinggi dalam pendistribusian suatu data. Mapreduce diinspirasikan oleh bahasa fungsional yang terdiri dari Map

Fungsi map memproses suatu pasangan kunci dan nilai {key/value) menjadi kunci dan nilai tengah {intermediate key/value) yang nantinya akan dikirim ke fungsi reduksi. Saat operasi pemetaan berjalan secara paralel, file yang menjadi input dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut FileSplits. Hal ini dilakukan karena sebuah file bisa memiliki ukuran yang besar dan itu akan memperlambat kinerja. Saat fungsi pemetaan membaca baris data, fungsi ini menghasilkan pasangan kunci berupa kata dan nilai berupa jumlah.
Dalam hal ini fungsi map yang akan dilakukan untuk aplikasi pencarian term ini adalah sebagai berikut.

map(String key, String value):
// key: document name
// value: document contents
for each word w in value:
EmitIntermediate(w, “1”);

Pada program ini fungsi pemetaan menghasilkan setiap kata yang diasosiasikan dengan suatu perhitungan yang terjadi(hanya ‘1’ dalam setiap kata). Fungsi map akan menerima inputan berupa key/value dengan key berupa nama dokumen dan value merupakan jumlah kata yang dikandung dalam dokumen tersebut, untuk setiap kata dalam suatu dokumen tersebut akan menghasilkan lanjutan key/value yang berupa (kata, 1). 
Fungsi reduksi adalah memproses pasangan kunci dan nilai yang dikirim dari fungsi pemetaan untuk menjadi pasangan kunci dan nilai akhir yang nantinya akan ditulis ke file sebagai hasil. Masing-masing kata kunci dan nilai yang dihasilkan oleh fungsi pemetaan diproses secara berbeda dan hasilnya disimpan pada masing-masing file hasil. Untuk suatu kata yang sama maka, fungsi reduksi akan menjumlahkan semua angka nilai dari masing-masing kata tersebut, sehingga didapat pasangan kata dan jumlahnya.
Dalam hal ini fungsi reduce yang akan dilakukan untuk pencarian kata ini adalah sebagai berikut.

reduce(String key, Iterator values):
// key: a word
// values: a list of counts
int result = 0;
for each v in values:
result += ParseInt(v);
Emit(AsString(result));
         
          Pada program ini fungsi reduce akan menghasilkan hasil dari penjumlahan bersama semua perhitungan yang dihasilkan untuk sebuah keterangan kata yang terdapat dalam suatu dokumen. Fungsi reduce akan menerima inputan berupa lanjutan key/values yang telah dikelompokkan untuk setiap nilainya dengan sebuah kunci yang sama dari hasil fungsi map, key berupa sebuah kata dan values berupa suatu daftar jumlah dari perhitungan kata dalam setiap dokumen yang muncul tersebut. Values dalam fungsi reduce dihasilkan dari penggabungan nilai-nilai dari proses perhitungan kata dalam suatu iterasi, sehingga akan menghasilkan sebuah kata dengan hasil penjumlahan kata yang muncul pada dokumen tersebut. Hasil ini disimpan dalam satu file terpisah dari hasil pasangan kunci dan nilai yang lain.

Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.

NoSQL


Nosql adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana yang berisi key dan value. Database ini bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. Nosql tidak membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal. Selain itu NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti kata yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql query digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. Dengan memanfaatkan teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu mengurangi beban server. Selain itu, hal ini juga memudahkan programmer dalam membuat suatu program dan proses pengembangannya. Penjelasan lebih mengenai NoSQL database akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.
Database NoSQL, juga disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan datadan desain database yang berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi. NoSQL, yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skala bilitas dan kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani.NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di awan.
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarangbahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel

Kesimpulan

Map Reduce danNoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita

Referensi :
  • http://renzcort.tumblr.com/post/1983932660/mapreduce
  • http://cinoyraz.wordpress.com/2013/05/01/komputasi-cloud-komputasi-grid-virtualisasi-map-reduce-dan-nosql-not-only-sql/
  • http://www.komputasiawan.com/python/map-reduce 
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BDH_JR CORPORATION - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger