Featured Post Today
print this page
Latest Post

Konfigurasi DNS SERVER dengan menggunakan Ubuntu Server

Pertama kita install terlebih dahulu aplikasi yang akan kita gunakan untuk mengkonfigurasi DNS server. Disini kita akan menggunakan aplikasi bernama BIND9, berikut cara instalasinya :



Setalah proses instalasi selesai kita akan mengkonfigurasi beberapa file, yaitu :

1.    /etc/network/interfaces
2.    /etc/resolv.conf
3.    /etc/bind/named.conf.options
4.    /etc/bind/named.conf.local
5.    /etc/bind/nama_domain.zone
6.    /etc/bind/nama_domain.rev



Konfigurasi /etc/network/interfaces

Pada terminal ketikan :
nano /etc/network/interfaces
maka akan muncul tampilan seperti berikut :



Kemudian masukan IP address, Netmask, Gateway, dan dns-nameserver, berikut contohnya :



Selanjutnya save dengan menekan tombol :
Ctrl+x
à y à enter


Konfigurasi /etc/resolv.conf

Pada terminal ketikan :
nano /etc/resolv.conf
maka akan muncul tampilan seperti berikut : 



Kemudian isikan nama domain dan alamat dns-nameserver, berikut contohnya :


Selanjutnya save dan restart dengan menekan tombol :
Ctrl+x
à y à enter
# /etc/init.d/networking restart

Konfigurasi /etc/bind/named.conf.options

Pada terminal ketikan :
nano /etc/bind/named.conf.options
maka akan muncul tampilan seperti berikut :


ubah forwaders menjadi aktif, dan ubah juga 0.0.0.0 menjadi alamt IP dns-nameserver. Berikut contohnya :


Kemudian save dengan menekan tombol :
Ctrl+x
à y à enter

Konfigurasi /etc/bind/named.conf.local

Pada terminal ketikan :
nano /etc/bind/named.conf.local
maka akan muncul tampilan seperti berikut :


Kemudian masukan zone domain dan zone ip address dns-nameservernya, berikut contohnya :


Kemudian save dengan cara yang sama.
Penjelasan script masing-masing zone :

Zone “snsd.com” {
Type master;
File “/etc/bind/snsd.zone”;
};

Script diatas digunakan untuk memetakan alamat domain ke alamat IP. Disana ditulis nama domain (snsd.com) yang akan di petakan dengan file nama_domain.zone (snsd.zone). file .zone digunakan untuk memetakan alamat domain ke alamat IP.

Zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
Type master;
File “/etc/bind/snsd.rev”;
};

Script diatas digunakan untuk memetakan alamat IP ke alamat domain. Disana ditulis alamat IP/network address (1.168.192) yang akan di petakan dengan file nama_domain.rev (snsd.rev). file .rev digunakan untuk memetakan alamat IP ke alamat domain.

Membuat File .zone dan File .rev

Pertama-tama kita pindah direktori bind dengan mengetikan :
cd /etc/bind
maka tampilan terminal kita akan berubah ke direktori bind, kemdian copy file db.local menjadi file .zone dan file .rev, berikut contohnya :


Konfigurasi file .zone

Pada terminal ketikan :
nano snsd.zone
maka akan muncul tampilan seperti berikut :


Kemdian ubah “localhost” menjadi nama domain kita, dan ubah tatanan IN menjadi seperti berikut :


Kemudian save dengan cara yang sama.
Keterangan :

IN        = artinya adalah internet
A        = artinya adalah address
CNAME    = artinya adalah nama alias/canonical name

Konfigurasi file .rev

Pada terminal ketikan :
nano snsd.rev
maka akan muncul tampilan seperti berikut :


Sama seperti pada saat konfigurasi file .zone yaitu ubah “localhost” menjadi nama domain dan ubah tatanan komponen IN, berikut contohnya :


Kemudian save dengan cara yang sama. Selanjutnya restart pake bind9 dengan pertintah :
/etc/init.d/bind9 restart

Pengujian Konfigurasi DNS

Untuk mengetahui apakah konfigurasi DNS yang kita buat sudah berhasil atau belum, kita bisa menggunakan perintah nslookup ke alamat domain yang kita buat, berikut contohnya :


Pengujian Konfigurasi DNS di Komputer Client

Pertama-tama kita setting dahulu IP address yang ada di computer client, seperti berikut :


Untuk gateway dan DNS isikan dengan alamat IP dari server Ubuntu yang telah kita buat sebelumnya. Kemudian buka browser dan ketikan nama domain yang telah kita buat, berikut contohnya :


Selamat konfigurasi DNS telah berhasil. Sekarang coba ketikan sub domain, seperti www.snsd.com, mail.snsd.com, ftp.snsd.com. Apabila muncul tulisan it works maka konfigurasi DNS berjalan dengan semestinya.


0 komentar

Konfigurasi Basic Static NAT

pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi dari NAT. NAT atau Network Address Translation merupakan protocol yang berfungsi untuk mentranslasikan atau merubah ip address private yang non routable, menjadi ip address public yang routable. Sehingga host yang menggunakan ip private bisa berkomunikasi dengan jaringan luar. NAT terbagi menjadi 3 bagian yaitu, static NAT, dynamic NAT, dan dynamic NAT overload. Kali ini saya akan menjelaskan tentang static NAT terlebih dahulul. Berikut ulasannya. 

Pengertian Static NAT

Seperti penjelasan diatas, NAT digunakan untuk merubah ip private menjadi ip public agar bisa berkomunikasi dengan jaringan luar. Static NAT merukan tipe yang one-to-one mapping dimana hanya satu ip public yang bisa digunakan untuk satu ip private. Static nat tidak menghemat penggunaan ip public, tetapi static NAT biasanya digunakan untuk penggunakan dalam server layanan. Karena server hanya mempunyai 1 buah ip dan satu buah ip public untuk bisa diakses oleh seluruh pengguna internet. Static nat juga meningkatkan keamanan yang ada, karena nat menyembunyikan ip address local dari dunia luar.

Topologi



Pada topologi diatas saya menggunakan 2 buah router 2911, 2 buah switch 2960, 1 buah pc, dan 1 buah server. Pada topologi tersebut ip address pada pc0 akan dirubah menjadi ip address dari router0. Supaya router bisa berkomunikasi dengan server yang berada jaringan yang berbeda. Berikut ini pemetaan ip address pada tiap-tiap device :

Router0
·         se0/0/0 : 10.10.10.1/24
·         gig0/0 : 192.168.1.1/24
Router1 
·         se0/0/0 : 10.10.10.2/24
·         gig0/0 : 192.168.2.1/24
PC 
·         fa0/0 : 192.168.1.10/24 gateway 192.168.1.1
Server 
·         fa0/0 : 192.168.2.10/24 gateway 192.168.2.1

Konfigurasi 

Router0

IP Address :




Static NAT :




Perintah ip nat inside source digunakan untuk mengidentifikasikan ip address mana yang akan di translasikan. Dalam kasus diatas ip 192.168.1.10 akan di translasikan menjadi ip 10.10.10.1. IP nat inside pada interface gig0/0 mengidentifikasikan bahwa interface tersebut berada pada jaringan lokal, sedangkan ip nat outside pada interface se0/0/0 untuk mengidentifikasikan bahwa interface tersebut berada jaringan luar. 

Static Route :



Digunakan supaya router0 bisa mengenali jaringan yang berada pada router1, yaitu 192.168.2.0/24

Router1

IP Address :



Verifikasi Konfigurasi pada Client

Untuk melakukan verifikasi bisa menggunakan perintah berikut :
·         show ip nat translation 
·         debug ip nat
show ip nat translation 1



Apabila menggunakan perintah atas akan muncul informasi protocol, ip inside global, ip inside local, ip outside local, dan ip outside global. Tampilan diatas merupakan informasi awal ketika masih belum ada komunikasi satu sama lain. 

Ping Client to Server



Terlihat pc0 bisa melakukan ping menuju server. Loh mana fungsi natnya ? kok gak ada beda dengan konfigurasi yang sudah sudah ? 

Untuk melihta hasil darikonfigurasi static nat. Lakukan show ip nat kembali untuk melihat informasi terbaru dari translasi nat. 

show ip nat translation 2



Terlihat informasi telah berubah, disana terlihat protocol yang sedang berjalan yaitu ICMP(ping), dan ip outside local/global adalah ip dari jaringan 192.168.2.0/24 yang berada pada router1. 

Untuk melihat proses translasi bisa menggunakan perintah debug ip nat.

debug ip nat 



Terlihat source packet dari 192.168.1.10 yang di translasikan menjadi 10.10.10.1 menuju destinasi 10.10.10.2, dan 192.168.2.10 pada router1. 

Apabila verifikasi sudah seperti diatas, maka konfigurasi static nat telah berhasil dilakukan. 



Refrensi :
·         Rene Monelar, How to Master CCNA
·         Sikandar, CCNA Notes


0 komentar

SimpleServer dan SimpleClient

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SimpleServer dan SimpleClient
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1.       Buka editor yang kalian punya contoh notepad atau notepad++
2.       Ketikkan source code berikut :

import java.io.*;
import java.net.*;
public class simpleServer {
public final static int TESTPORT = 5000;
public static void main(String args[]) {
ServerSocket checkServer = null;
String line;
BufferedReader is = null;
DataOutputStream os = null;
Socket clientSocket = null;
try {
checkServer = new ServerSocket(TESTPORT);
System.out.println("Aplikasi Server hidup ...");
} catch (IOException e) {
System.out.println(e);
}
try {
clientSocket = checkServer.accept();
is = new BufferedReader(new
InputStreamReader(clientSocket.getInputStream()));
os = new DataOutputStream(clientSocket.getOutputStream());
} catch (Exception ei) {
ei.printStackTrace();
}
try {
line = is.readLine();
System.out.println("Terima : " + line);
if (line.compareTo("salam") == 0) {
os.writeBytes("salam juga");
} else {
os.writeBytes("Maaf, saya tidak mengerti");
}
} catch (IOException e) {
System.out.println(e);
}
try {
os.close();
is.close();
clientSocket.close();
} catch (IOException ic) {
ic.printStackTrace();
}
}}

3.       Lalu save sesuai dengan nama class yang ada, pada source code di atas nama class adalah simpleServer, jadi save dengan nama simpleServer jangan lupa ekstensinya, karena ini java jadi simpleServer.java
4.       Jika sudah, lalu compile file simpleServer.java dengan cara membuka terminal atau command prompt lalu masuk kedalam directory yang menyimpan file simpleServer.java tersebut. Lalu ketikkan Javac simpleServer.java, jika tidak terjadi apa apa maka file tersebut sukses di compile
5.       Setelah di compile, buka lagi sebuah editor baru, dan ketikkan source code dibawah ini :

import java.io.*;
import java.net.*;
public class simpleClient {
public final static int REMOTE_PORT = 5000;
public static void main(String args[]) throws Exception {
Socket cl = null;
BufferedReader is = null;
DataOutputStream os = null;
BufferedReader stdin = new BufferedReader(new
InputStreamReader(System.in));
String userInput = null;
String output = null;
// Membuka koneksi ke server pada port REMOTE_PORT
try {
cl = new Socket(args[0], REMOTE_PORT);
is = new BufferedReader(new
InputStreamReader(cl.getInputStream()));
os = new DataOutputStream(cl.getOutputStream());
} catch(UnknownHostException e1) {
System.out.println("Unknown Host: " + e1);
} catch (IOException e2) {
System.out.println("Erorr io: " + e2);
}
// Menulis ke server
try {
System.out.print("Masukkan kata kunci: ");
userInput = stdin.readLine();
os.writeBytes(userInput + "\n");
} catch (IOException ex) {
System.out.println("Error writing to server..." + ex);
}
// Menerima tanggapan dari server
try {
output = is.readLine();
System.out.println("Dari server: " + output);
} catch (IOException e) {
e.printStackTrace();
}
// close input stream, output stream dan koneksi
try {
is.close();
os.close();
cl.close();
} catch (IOException x) {
System.out.println("Error writing...." + x);
}
}
}


6.       Lalu save dengan nama simpleClient.java, lalu compile dengan javac simpleClient.java
7.       Untuk menjalankan keduanya simpleServer.java dan simpleClient.java cukup java simpleServer dan java simpleClient. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini





Logika

simpleServer dan simpleClient

Pada dasarnya server berfungsi untuk bertanggung jawab melayani permintaan client, jadi pada file simpleServer disini untuk mengkondisikan dengan apa yang client mau, jika kita jalankan simpleserver maka akan muncul tulisan bahwa si server sudah hidup, lalu dia memberikan kata kunci yang di gunakan untuk si client ( atau yang client minta )
Dan ketika si client di jalankan simpleClientnya dengan cara menggunakan hostname dari kita maka si server akan nanya kata kuncinya apa, nah jika kita ingin memakai kata kunci salam, maka si server akan menuruti keinginan client dan akan mencetak salam juga, begitupun jika menggunakan kata kunci think positive maka hasilnya maaf,saya tidak mengerti .
jadi apapun yang client minta maka akan server ikuti yang sudah terprogram sebelumnya.


0 komentar

GET IP, GET NAME, IPTONAME, NSLOOKUP


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
GETIP
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

1.       Buka editor yang kalian punya contoh notepad atau notepad++
2.       Ketikkan source code berikut :




3.       Lalu save sesuai dengan nama class yang ada, pada source code di atas nama class adalah getIP, jadi save dengan nama getIP jangan lupa ekstensinya, karena ini java jadi getIP.java
4.       Jika sudah, lalu compile file getIP.java dengan cara membuka terminal atau command prompt lalu masuk kedalam directory yang menyimpan file getIP.java tersebut. Lalu ketikkan Javac getIP.java, jika tidak terjadi apa apa maka file tersebut sukses di compile
5.       Untuk menjalankannya cukup java getIP. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini



Logika

Perintah import java.net ini berfungsi untuk memanggil library dari java.net, getIP adalah nama dari classnya, dan  variable host diatas berfungsi untuk mengambil hostname dari PC kita dan mengambil alamat local dari PC kita, lalu di terjemahkan di byte IP ke dalam mode 0xff



 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
GETNAME
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

1.       Buka editor yang kalian punya contoh notepad atau notepad++
2.       Ketikkan source code berikut :




3.       Lalu save sesuai dengan nama class yang ada, pada source code di atas nama class adalah getName, jadi save dengan nama getName jangan lupa ekstensinya, karena ini java jadi getName.java
4.       Jika sudah, lalu compile file getName.java dengan cara membuka terminal atau command prompt lalu masuk kedalam directory yang menyimpan file getName.java tersebut. Lalu ketikkan Javac getName.java, jika tidak terjadi apa apa maka file tersebut sukses di compile
5.       Untuk menjalankannya cukup java getName. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini


Logika
Perintah import java.net ini berfungsi untuk memanggil library dari java.net, GetName adalah nama dari classnya, dan  terdapat variable host juga sama seperti getIP, tapi bedanya pada variable host disini berguna untuk mengambil data dari PC kita

  

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
IPtoName
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 


1.       Buka editor yang kalian punya contoh notepad atau notepad++
2.       Ketikkan source code berikut :




3.       Lalu save sesuai dengan nama class yang ada, pada source code di atas nama class adalah IPtoName, jadi save dengan nama IPtoName jangan lupa ekstensinya, karena ini java jadi IPtoName.java
4.       Jika sudah, lalu compile file IPtoName.java dengan cara membuka terminal atau command prompt lalu masuk kedalam directory yang menyimpan file IPtoName.java tersebut. Lalu ketikkan Javac IPtoName.java, jika tidak terjadi apa apa maka file tersebut sukses di compile
5.       Untuk menjalankannya cukup java IPtoName. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini





Logika

Perintah import java.net ini berfungsi untuk memanggil library dari java.net, IPtoName adalah nama dari classnya, pada source code di atas itu menggabungkan file code getIP dan getName, dimana nantinya jika kita memasukkan IP local yang terdapat di PC kita, contohnya ada IP 192.168.1.108 maka si program akan mencari alamat itu alamat milik siapa, dan jika kita menjalankan dengan java IPtoName <alamat IP> maka hasilnya akan terlihat bahwa alamat 192.168.1.108 adalah milik saya dengan nama host : DEKSTOP-3D7V4VU



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
NsLookup
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1.       Buka editor yang kalian punya contoh notepad atau notepad++
2.       Ketikkan source code berikut :




3.       Lalu save sesuai dengan nama class yang ada, pada source code di atas nama class adalah NsLookup, jadi save dengan nama NsLookup jangan lupa ekstensinya, karena ini java jadi NsLookup.java
4.       Jika sudah, lalu compile file NsLookup.java dengan cara membuka terminal atau command prompt lalu masuk kedalam directory yang menyimpan file NsLookup.java tersebut. Lalu ketikkan Javac NsLookup.java, jika tidak terjadi apa apa maka file tersebut sukses di compile
5.       Untuk menjalankannya cukup java NsLookup. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini





Logika
Perintah import java.net ini berfungsi untuk memanggil library dari java.net, NsLookup adalah nama dari classnya, pada source code di atas itu menggabungkan file code GETIP dan GETName, hamper sama dengan file IPtoName, bedanya pada file NsLookup ini dibalik dimana nantinya jika kita memasukkan hostname kita (nama PC kita, dalam hal ini nama PC saya :  DEKSTOP-3D7V4VU ) yang terdapat di PC kita, contohnya NsLookup DEKSTOP-3D7V4VU maka si program akan mencari hostname itu milik alamat siapa, dan jika kita menjalankan dengan java NsLookup <hostname> maka hasilnya akan terlihat bahwa hostname DEKSTOP-3D7V4VU adalah milik saya dengan IP : 192.168.1.108




0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BDH_JR CORPORATION - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger